Ginseng, si Raja Obat

Ginseng!

Mendengar nama tanaman ini pasti telinga Anda sudah sangat familiar. Di Indonesia nama ginseng dekat dengan industri jamu. Pasalnya produk jamu di Indonesia banyak yang mempergunakan ginseng sebagai salah satu bahan bakunya.

Menurut Institute Herbal Medicine Beijing, penggunaan ginseng untuk keperluan pengobatan sudah dilakukan lebih dari 10.000 tahun yang lalu. Sementara keberadaannya di bumi sudah ada sejak 150 juta tahun yang lalu.
Berdasarkan jenisnya, ginseng di dunia ada 3 yaitu :

1. Ginseng Asia - Panax Ginseng (berasal dari Korea, Cina, dan Jepang)
2. Ginseng Siberia - Eleutherococcus Senticosus (berasal dari Siberia, Rusia)
3. Ginseng Amerika - Panax Quinquefolius (berasal dari Amerika Utara)

Berbagai manfaat
-----------------------------------------

Para ahli herbal di Korea, Cina, Asia, Amerika dan Eropa sudah mengakui manfaat akan tanaman ini. Manfaat ginseng antara lain mengurangi kelelahan, meningkatkan dan menjaga stamina, memperbaiki kondisi mental, meningkatkan pengeluaran cairan tubuh, mencegah diabetes, menguatkan sistem pencernaan, mencegah iritasi, mengeluarkan racun dari tubuh, sampai dengan mencegah kebotakan.

Banyak minuman kesehatan yang beredar di Indonesia dan salah satu bahan bakunya memanfaatkan ginseng, mengiklaim bisa mendongkrak kemampuan seksual. Hal ini wajar, karena memang salah satu khasiat ginseng adalah mampu mengatasi kelesuan seksual. Ginseng merah yang banyak terdapat di Korea, misalnya, memang terbukti mampu mengatasi gangguan seksual.

Tak heran, begitu banyaknya manfaat ginseng, sampai-sampai tanaman ini dijuluki 'rajanya obat'. Dan konon semakin tua usianya, khasiat ginseng akan semakin kuat khasiatnya.

Selain akarnya, daun dan buah ginseng sudah mulai dilirik untuk dikonsumsi. Tetapi sampai sekarang belum ada penelitian yang bisa menjelaskan apa manfaat bila seseorang mengonsumsi daun dan buah ginseng. Biasanya daun ginseng dimanfaatkan sebagai lalapan, dan fungsinya tak lebih hanya sebagai antioksidan.


Stamina
----------------------------

Di Indonesia, ginseng lebih banyak diidentikkan dengan khasiatnya sebagai penjaga stamina tubuh. Konon, para atlet di Korea dan Cina juga banyak memanfaatkan ginseng sebagai penjaga vitalitas. Meskipun pada kenyataannya manfaat lainnya juga sangat banyak.

Ginseng juga disebut-sebut dapat meningkatkan energi tanpa memaksakan kemampuan tubuh. Karena hal inilah seseorang yang mengonsumsi ginseng biasanya tidak merasa letih meskipun bekerja dengan penuh tenaga.

Manfaat dapat meningkatkan energi tanpa memaksakan kemampuan tubuh inilah, yang kemudian ditangkap oleh para pelaku industri jamu di Indonesia. Tak heran jika beragam produk jamu ditambahkan ginseng dan khasiat ginseng dikedepankan dalam iklan-iklan mereka.

Sebagai penjaga dan peningkat stamina, para peneliti ginseng dari Cina, Jepang, Eropa dan Amerika telah melakukan percobaan dan penelitian dan mendapatkan hasil bahwa khasiat ginseng juga sangat mendukung penyembuhan suatu penyakit.

Jangan sembarangan

Khasiat ginseng yang sudah teruji ratusan tahun, sudah tidak diragukan lagi. Bahkan disebut-sebut, ginseng tak memiliki bahan-bahan yang berbahaya yang bisa menimbulkan efek samping.

Tapi sebagai konsumen, diperlukan kehati-hatian dalam memilih sampai mengonsumsi tanaman ini.
Jangan sampai Anda berpikiran bahwa meskipun bersumber dari tanaman, mengonsumsi ginseng, berarti bebas mengonsumsinya. Terutama dalam masalah dosis atau ukuran, patuhilah dengan seksama.

Sebagai contoh, jangan mengonsumsi ginseng terlalu berlebihan dan dalam jangka waktu lama. Bila misalnya Anda sudah mengonsumsi selama tiga minggu terus menerus, berilah waktu pada tubuh untuk istirahat mengonsumsinya selama seminggu. Dianjurkan juga untuk mengonsumsi ginseng dari dosis paling kecil atau rendah, bila baru pertama kali Anda mengonsumsinya.

Bagi para ibu yang sedang hamil atau menyusui, dianjurkan untuk tidak mengonsumsi ginseng terlebih dahulu. Studi terbaru melaporkan bahwa senyawa-senyawa yang dikandung oleh ginseng ada kemungkinannya bisa membayakan janin dalam kandungan